Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Provinsi DKI Jakarta, Fery Farhati membuka seminar ilmiah yang bertajuk "Upaya Peningkatan Pelayanan Kanker Pada Anak" di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Jakarta Pusat.

Penanganan secara konperhensif

Seminar ini dihadiri 150 tenaga medis dan paramedis perwakilan puskesmas dan RSUD di DKI Jakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk mengolaborasikan pelayanan di RSUD Tarakan dengan puskesmas dan rumah sakit lainnya berkaitan dengan penyakit kanker.

Ketua YKI Provinsi DKI Jakarta, Fery Farhati  mengapresiasi pelaksanaan seminar sebagai salah satu upaya untuk mengoptimalkan layanan bagi penderita kanker, khususnya anak-anak.

"Alhamdullilah, saat ini di DKI Jakarta sudah ada penanganan secara konperhensif seperti, di RSUD Tarakan berupa bedah dan kemoterapi. Kemudian, di RSUD Pasar Minggu terdapat radiologi terapi," ujarnya, Selasa (29/10).

Fery berharap, dengan berbagai upaya yang dilakukan, penanganan masalah kanker di Jakarta ke depan semakin lebih baik lagi.

"Kami juga ingin kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan ke puskesmas sebagai deteksi dini penyakit kanker semakin tinggi," tandasnya.

Sementara, Direktur Utama RSUD Tarakan, Dian Ekowati menuturkan, melalui kegiatan ini pihaknya ingin berkolaborasi dalam penanganan penyakit kanker di Jakarta Sehingga, pelayanan yang ada di RSUD Tarakan semakin tersosialisasikan.

"Saat ini, di RSUD Tarakan telah menyediakan fasilitas untuk layanan kanker, dari mulai dokter hingga konsultan untuk layanan kemoterapi maupun bedah," terangnya.

Menurutnya, melalui seminar ini diharapkan dapat meningkatkan sinergisitas antar fasilitas kesehatan yang ada di Ibukota.

"Pasien kanker yang memerlukan rujukan bisa dirujuk ke RSUD Tarakan. Kami sudah memiliki fasilitas layanan yang memadai," terangnya.

Ia menambahkan, berdasarkan data di tahun 2018 terdapat 25 pesien kanker yang ditangani di RSUD Tarakan. Sedangkan, dalam periode Januari-Oktober 2019 ada 20 pasien.

Saat ini, kata Dian, RSUD Tarakan telah menyediakan satu lantai khusus yang didedikasikan untuk layanan kanker bagi pasien dewasa dan satu lantai lagi didedikasikan untuk layanan kanker khusus anak.

"Daya tampung dari dua lantai itu sebanyak 50 pasien. Kami berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi penderita kanker, termasuk anak-anak," tandasnya.